Skanaacom, JakartaBisnis restoran dengan konsep 'All You Can Eat' atau makan sepuasnya pun semakin menjamur dan ramai dikunjungi. Dengan konsep tersebut, pe Kupas Tuntas Keuntungan dari Bisnis Restoran 'All You Can Eat' - Skanaa
Bisnis restoran semakin hari kian menjamur. Restoran kini tak lagi hanya mengandalkan rasanya saja, tetapi juga menciptakan keunikannya sendiri demi strategi bisnis yang mendatangkan keuntungan lebih. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika 2018, penyedia makanan dan minuman mengalami pertumbuhan yang meningkat sejak tahun 2017 sebesar 5,48% menjadi 6,05% di tahun 2018. Pertumbuhan juga berlanjut sebesar 6,62% pada triwulan I tahun 2019. Kini, konsep restoran pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu full service dan self self service yang menunjukkan bahwa konsumen melayani dirinya sendiri memunculkan ramainya restoran All You Can Eat. Konsep ini menerapkan kita membayar sejumlah uang tertentu, lalu bebas makan apa saja hidangan yang disajikan. Nah mari kita bedah strategi bisnis restoran satu ini. Kira-kira apakah bisa mendatangkan cuan dengan konsep makan sepuasnya?1. Menerapkan sistem batas waktu makanPada umumnya, restoran ini memberikan batas waktu selama 90-120 menit bagi pelanggannya. Waktu tersebut diberikan guna membatasi pelanggan dari kemungkinan makan berlebih. Padahal, di balik itu juga terdapat strategi agar pelanggan tidak perlu mengantre terlalu lama sehingga dapat berganti lebih cepat dengan pelanggan Godaan side dishCara lain strategi bisnis restoran ini untuk menambah keuntungan adalah dengan membuat siasat hidangan side dish. Ketika restoran menyajikan daging atau seafood yang akan selalu diisi ulang bila habis, mereka juga mengeluarkan side dish. Padahal, side dish mengandung makanan yang tinggi karbo dan cenderung menimbulkan rasa kenyang. Sehingga, keingnan untuk menyantap lebih daging atau seafood menjadi Harga makanan anak kecil dan lansia dibedakanKapasitas makan anak-anak dan lansia secara kuantitas lebih sedikit dari orang dewasa. Perbedaan harga yang lebih murah menjadi daya tarik agar pelanggan tidak merasa Manusia memiliki kapasitas makanRata-rata kemampuan perut manusia hanya bisa menampung 1 kilogram makanan dan 1,5 liter cairan. Strategi bisnis mengambil pontensi makan pelanggan dengan mamatok kapasitas makan tersebut dengan waktu yang ditentukan. 5. Denda untuk makanan sisaJika kita makan di restoran all you can eat pasti kita akan dikenakan biaya bila kita tidak menghabiskan makanan yang sudah kita pesan. Hal ini membuat pelanggan menjadi lebih berhati-hati saat mengambil makanan sehingga restoran tidak mengalami Self service menghemat biaya tenaga kerjaSelain dikenakan biaya terhadap makanan sisa, di restoran all you can eat kita juga mengambil makanan sendiri lho! Strategi ini membuat pemilik bisnis tak perlu menggunakan waiter/waitress, sehingga tidak mengeluarkan biaya untuk membayar tenaga kerja lebih itu dia beberapa strategi bisnis dari restoran All You Can Eat. Tentu saja mungkin ada strategi bisnis lain yang digunakan, tergantung kebijakan masing-masing
NKRIKU Jakarta - Pemerintah menambah durasi waktu makan dan kapasitas pengunjung untuk dine in atau makan di tempat pada restoran di dalam mal selama 60 menit dengan kapasitas pengunjung 50 persen selama periode PPKM 7-13 September 2021. Hal tersebut mengundang pengusaha bidang kuliner, terutama All You Can Eat untuk merespons.Marketing Director Boga Group Erin Arifin menyampaikan
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis 10 Strategi Bisnis Kuliner untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimal 11 Strategi Bisnis Kuliner untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimal Banyak start up yang berlomba â lomba untuk memulai bisnis dalam bidang kuliner. Namun, memulai suatu bisnis memerlukan strategi yang mantap terlebih dahulu begitu pula dalam menjalankan bisnis kuliner. Penjelasan lebih lengkap mengenai strategi bisnis kuliner yang menguntungkan akan diulas berikut ini. 1. Menetapkan Jenis Bisnis yang Diinginkan Strategi bisnis kuliner yang pertama adalah menetapkan jenis usaha atau bisnis yang ingin dijalankan. Usahakan untuk memilih jenis bisnis yang memang sesuai dengan passion dan kemampuan. Jangan memilih bisnis yang sedang tren saja, karena tren bisa saja berubah seiring perkembangan zaman yang terus berubah â ubah. Banyak bisnis yang berdiri karena menjadikan trens sebagai patokannya dan tidak jarang didapati pebisnis yang usahanya berusia muda. Dengan menjalankan bisnis yang sesuai keinginan dan kemampuan maka akan lebih mudah dalam menetapkan komitmen. Selain itu, bisnis yang bersumber dari dalam diri akan membuat seseorang lebih semangat menjalankan usahanya. 2. Survey Pasar dan Potensi Bisnis Melakukan survey merupakan strategi bisnis kuliner yang sangat ampuh jika ingin bisnis berjalan dengan sukses. Indikator yang disurvey adalah dari segi harga pasaran dan daya saing bisnis yang ingin dijalankan. Selain itu melihat potensi dari bisnis yang ingin dijalankan akan membuat seseorang mengetahui bisnis tersebut layak atau tidak untuk dijalankan. Jangan menganggap hal tersebut karena bagaimanapun seorang pebisnis memerlukan data awal mengenai bisnisnya. Melalui survey pasar yang dilakukan akan memberikan informasi mengenai daya beli masyarakat terhadap bisnis yang akan dijalankan nantinya. Baca juga Hal yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Mendirikan Bisnis Properti 3. Modal Awal Hal yang juga tidak kalah penting dalam memulai sebuah bisnis adalah modal awal. Modal awal ini akan menjadi inventaris seorang pebisnis. Tidak semua orang mampu menghadirkan modal yang besar, untuk itu diperlukan sedikit usaha untuk memenuhi modah awal bisnis tersebut. Pemenuhan modal ini bisa dilakukan dengan bermitra atau mengajukan pinjaman ke bank. Untuk mengganti modal awal yang dikeluarkan maka apabila bisnis tersebut sudah berjalan dengan baik maka bisa menyisihkan keuntungannya. Keuntungan yang diperoleh akan menutupi modal awal yang dikeluarkan. Namun bila meminjam dari Lembaga keuangan, maka perlu ada laporan keuangan yang diserahkan ke Lembaga tersebut untuk melihat kemajuan bisnis. 4. Lokasi Usaha yang Strategis Strategi bisnis kuliner untuk mendapatkan bisnis yang sukses adalah dengan menentukan lokasi usaha yang strategis. Lokasi strategis yang dimaksud adalah lokasi yang berada dalam jangkauan masyarakat atau calon konsumen. Selain itu lokasi strategis juga meliputi lokasi yang banyak dilalui oleh orang â orang seperti pusat pendidikan atau pusat bisnis. Penentuan lokasi untuk mendirikan bisnis kuliner sangat menentukan keberhasilan dari bisnis yang ditekuni. Salah satu faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi bisnis adalah dari modal yang dimiliki. Beberapa lokasi memiliki sewa gedung yang lebih mahal karena lokasinya yang berada di pusat keramaian. Baca juga Tips dan Strategi Bisnis Ritel untuk Mendongkrak Penjualan 5. Menu Andalan Mau bisnis yang dilakukan menarik banyak pelanggan? Bisnis yang memiliki sasuatu yang menjadi daya tarik tersendiri mampu menarik banyak pelanggan datang ke sebuah restoran. Salah satu penarik pelanggan adalah adanya menu yang diandalkan di tempat tersebut. Menu yang dibuat ini disurvey terlebih dahulu, apakah sesuai dengan keadaan pasar atau tidak. Sebaiknya sediakan menu yang tidak pasaran atau unik berupa menu baru ataupun menu yang sudah diinovasikan. Menu ini bisa menjadi menu andalan dari bisni yang dijalankan. 6. Pemasok Bahan Baku Setelah mengetahui menu atau makanan apan yang ingin dibuat dalam bisnis ini maka perlu adanya mitra dalam menyediakan bahan baku. Pemasok bahan baku akan sangat membantu dalam pemenuhan bahan baku untuk pembuatan menu. Untuk itu jalinlah kerja sama dengan beberapa pemasok tetap agar pendistribusian bahan baku berjalan dengan lancar. Kerja sama yang dilakukan ini biasanya akan memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku bisnis kuliner. Biasanya apabila pebisnis sudah berlangganan dengan pemasok tersebut, maka harga bahan baku yang diberikan akan lebih murah. hal ini karena sudah ada kepercayaan yang terjalin satu sama lain. Baca juga 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memulai Bisnis Menjahit 7. Sumber Daya Manusia yang Digunakan Sumber daya manusia atau tenaga kerja juga sangat penting dalam menunjang keberhasilan bisnis. Untuk bisnis yang berskala kecil tenaga kerja yang dibutuhkan tidah usah terlalu banyak. Selain karena bisnisnya yang tidak besar, penggunaan tenaga kerja yang banyak hanya akan membuat orang boros dalam pemberian upah. Namun beda halnya jika bisnis kuliner yang sudah besar maka perlu tenaga kerja yang banyak pula. Tenaga kerja ini akan mengisi bagian dari bisnis seperti koki, kasir, pelayan dan sebagainya. Kesejahteraan karyawan juga penting diperhatikan dalam menjalankan bisnis. Selain gaji, tenaga kerja juga perlu diberikan bonus atau refreshing. 8. Target dan Promosi Strategi bisnis kuliner yang tidak kalah pentingnya adalah pengadaan promosi dan target penjualan. Hal ini menjadi kunci utama keberhasilan bisnis kuliner yang dijalankan. Tidak mesti harga yang murah, pemahaman mengenai selera pasar akan menunjang kesuksesan bisnis. Melalui perkembangan teknologi yang semakin marak ini maka promosi sudah bisa dilakukan dengan mudah melalui media sosial. Selain itu promosi offline juga tetap dibutuhkan seperti pemasangan spanduk atau informasi dari mulut ke mulut. 9. Izin Usaha Untuk membuat bisnis yang dijalankan dipandang baik di mata masyarakat maka perlu adanya izin usaha di instansi terkait. Izin usaha ini akan memberi keamanan dan kenyaman kepada pelaku bisnis serta konsumennya. Untuk menjamin bisnis sebaiknya urus NPWP, surat perizinan dari Kementrian Kesehatan serta sertifikasi halal dari MUI. Baca juga Pentingnya Mengetahui Tata Cara Membuat Surat Izin Usaha 10. Sikap dan Perilaku Hal yang juga tidak boleh dianggap sepele adalah sikap dan perilaku seseorang dalam menjalankan bisnisnya. Konsumen akan melihat sikap dan perilaku seseorang dalam memberikan pelayanan. Sikap dan perilaku yang baik bukan hanya ditunjukkan kepada konsumen saja, tapi pada karyawan juga. sikap inilah yang akan membuat orang betah bekerja dan berkunjung ke tempat usaha. 11. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran pada Pembukuan Strategi terakhir untuk membangun bisnis kuliner yang sukses adalah Anda harus disiplin untuk melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan pada bisnis Anda. Tanpa pembukuan bisnis Anda berarti âbutaâ. Anda tidak akan mengetahui pos pengeluaran mana saja yang memakan banyak dana dan Anda akan kesulitan untuk membuat keputusan pada perencanaan bisnis yang tepat. Mungkin Anda berpikir bahwa mencatat pengeluaran dan pemasukan adalah hal yang memakan waktu dan Anda tidak bisa melakukannya dikarenakan tidak mengetahui ilmu akutnansi secara detail, padahal ini semua salah besar. Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi untuk kemudahan proses pembukuan bisnis kuliner untuk proses pencatatan yang jauh lebih efisien. Gunakanlah software akuntansi yang mudah, memiliki fitur lengkap, bisa digunakan kapan saja dan dimana saja, juga memiliki keamanan penyimpanan data yang terjamin seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software berbasis cloud yang dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna di Indonesia dari berbagai jenis bisnis, termasuk bisnis kuliner. Jadi tunggu apalagi? Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini. Itulah beberapa strategi bisnis kuliner yang sangat penting untuk dilakukan dalam menjalankan suatu bisnis kuliner. Strategi yang baik akan membuat bisnis yang dijalankan memperoleh kesuksesan. Semoga ulasan kali ini bisa bermanfaat khususnya untuk penerapan strategi bisnis. Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Bisnismakanan all you can eat (AYCE) menjadi semakin populer beriringan dengan semakin populernya pula drama korea di Indonesia. Cari Lokasi Strategis. Usahakan lokasi tersebut berdekatan dengan daerah perkantoran atau kampus. Atau bisa juga daerah yang memang sering didatangi buat hung out atau yang memang sudah dikenal sebagai tempat
Tren bersantap yang satu ini memang bukan hal baru di Indonesia. Setelah sempat padam, restoran bergaya All You Can Eat kembali booming di pasaran. Tak jarang, ada banyak pemain yang coba-coba menjala keuntungan. Sayangnya, tak semua pemain selalu berhasil. Ada banyak faktor yang memengaruhi maju mundurnya bisnis restoran. Mulai dari masalah operasional hingga strategi pemasaran menjadi nadi bagi bisnis ini. Tak terkecuali, All You Can Eat. Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisnis All You Can Eat tidak menanggung rugi? Kuncinya, terletak pada cost-structure. Dalam melakukan costing, Anda perlu memahami feeding capacity target konsumen dengan hati-hati. Asal memperkirakan feeding capacity, penetapan harga bisa meleset. Entah merugikan Anda secara langsung atau membuat konsumen merasa rugi dengan harga yang dirasa tidak sepadan. Ketika konsumen merasa harga yang dibanderol tidak sesuai dengan kualitas, keberlangsungan bisnis Anda pun bisa terancam. Bagi Boga Grup, perusahaan yang mengelola tiga merek restoran All You Can Eat Shaburi, Kintan Buffet, Onokabe, setiap konsumen di setiap area memiliki feeding capacity yang berbeda. Konsumen di wilayah Jakarta Utara dan Barat misalnya, memiliki feeding capacity yang lebih besar dibandingkan konsumen di Jakarta Selatan. Demikian pula feeding capacity konsumen di satu kota dengan kota lain. Alhasil, para pelaku bisnis harus teliti dalam menghitung feeding capacity di setiap area. Hal serupa turut dilakukan Tucanoâs. Pelaku bisnis All You Can Eat bergaya Brasil ini memperhitungkan dengan baik feeding capacity konsumen mereka. Sedikit bocoran, Tucanoâs menilik rata-rata konsumen lokal memiliki feeding capacity berkisar 200-300gr per orang. âSetelah mengetahui feeding capacity yang tepat, rumuskan cost yang diperlukan dan tentukan margin penjualan. Untuk Boga Group, kami sebenarnya terbantu dengan central kitchen yang kami miliki sehingga biaya produksi bisa ditekan,â terang Ellen Widodo, General Marketing & PR Manager Boga Grop. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah berhati-hati dalam melakukan klasifikasi harga bagi konsumen. Alih-alih melakukan promosi, klasifikasi yang salah dapat mengancam keberlangsungan bisnis Anda. Belajar dari kesalahan Shabu Hachi, merek restoran bergaya All You Can Eat ini sempat menghebohkan pasar dengan meluncurkan Maid Menuâ pada restoran mereka. Menu ini ditujukan bagi para baby sitter dan secara jelas tertulis âOnly for Baby Sitterâ. Sontak, hal ini membuat sejumlah konsumen geram. Founder & CEO Shabu Hachi Group Githa Nafeeza mengatakan, perusahaan tidak berniat untuk membeda-bedakan konsumen mereka. âSaya pribadi tidak tega melihat banyak baby sitter yang tidak dikasih makan oleh boss-nya. Oleh karena itu, saya buatkan Baby Sitter menu dengan harga terjangkau dengan harapan agar mereka bisa makan di Shabu Hachi,â tulis Githa melalui Twitter. Shabu Hachi pun langsung menarik Maid Menu dari restoran mereka. Apa yang dialami Shabu Hachi menunjukkan persoalan klasifikasi bukan perkara sepele. Cara paling aman dalam melakukan klasifikasi harga bisa dilakukan berdasarkan pembagian usia dan kualitas makanan. Tucanoâs memilih melakukan klasifikasi berdasarkan kelas usia anak dan senior. Kedua pemain ini memilih hal yang sudah pasti terukur. Misalnya, konsumen anak-anak dan senior jelas memiliki porsi berbeda dengan konsumen pada umumnya. Boga Group turut melakukan praktik serupa. Namun, mereka juga melakukan klasifikasi berdasarkan tier daging. Pasalnya, mereka menyadari tidak semua konsumen mampu membayar paket wagyu. Klasifikasi berdasarkan tier daging dibuat sesuai dengan bujet konsumen yang beragam. Perluas Segmen Pasar Bicara soal outlook industri ini, para pemain optimistis All You Can Eat masih akan menjadi tren di tahun-tahun mendatang. Yang berbeda, tren ini akan terbagi ke dalam berbagai kelas. Pasalnya, demand untuk restoran All You Can Eat kian meluas. Peluang yang bisa diambil terletak pada kemampuan untuk memperluas segmen pasar. Dari segi kelas sosial, pangsa pasar kelas C middle-low ingin berada pada tren yang sama meski bujet mereka terbatas. Di sisi lain, konsumen muslim juga ingin mencicip santapan All You Can Eat yang rata-rata dikemas dengan makanan asing. Sehingga, jaminan halal pun diperlukan jika para pemain bisnis ingin menyentuh segmen pasar ini. Tak ingin melepas peluang bagi setiap konsumen untuk menikmati cita rasa menu yang ditawarkan, Boga Grup segera berburu label halal untuk beberapa restoran Shaburi dan Kintan. âDengan mengantongi label halal, kami memberikan jaminan bagi konsumen Indonesia yang mayoritas didominasi oleh pemeluk agama islam. Jadi, kami berusaha memberikan kepercayaan, sekaligus rasa aman dan nyaman kepada customer bahwa beberapa merek Shaburi dan Kintan sudah halal. Menurut saya, ini berpeluang menciptakan market baru yang lebih luas,â kata Ellen. Hal menarik lain yang juga muncul adalah kehadiran para pemain bisnis All You Can Eat dengan spesialisasi masakan di luar Asia. Tucanoâs menjadi salah satu contoh. Restoran ini berani menggebrak pasar Indonesia dengan memboyong masakan Brasil bergaya All You Can Eat. Meski menawarkan gaya All You Can Eat yang berbeda dengan restoran secara umum, Tucanoâs yang mengaku meraup untung besar. Pertumbuhan bisnis Tucanoâs selama dua tahun terakhir berkisar 130%. Mereka pun menambah jarring ekspansi dengan membuka restoran All You Can Eat lain di Hotel Mercure Simatupang, Jakarta. âKuncinya, kami menyesuaikan masakan Brasil dengan lidah mayoritas konsumen Indonesia. Rasa jelas diracik lebih spicy, namun tidak terlalu salty seperti masakan Brasil asli. Konsep yang kami usung juga berbeda dengan restoran All You Can Eat Jepang dan Korea. Jika mereka mengusung buffet sebagai main item, Tucanoâs memilih daging sebagai menu andalan. Sekitar 20 varian menu tersedia di Tucanoâs,â jelas Yuji Ishiguro, Director of Operational PT Asia Premier Jaya Food. Lebih dari itu, para pemain juga harus memahami hal apa yang dipertimbangkan konsumen saat memilih restoran All You Can Eat. Survei yang dilakukan Department of Business Administration National Chin-Yi University of Technology pada 2017 menunjukkan, kualitas makanan, variasi, suasana, harga, revisit, dan kuantitas makanan merupakan hal yang dipertimbangkan konsumen saat memilih restoran All You Can Eat. Tak ketinggalan, cita rasa, makanan yang sehat, mengenyangkan, dan menggugah nafsu makan turut jadi pertimbangan. Termasuk, memiliki nilai lebih dari biaya yang dikeluarkan. Survei ini juga menunjukkan tiga tujuan utama konsumen memilih restoran All You Can Eat tak lain untuk memperoleh kesenangan, kepuasan, dan nilai lebih. Pada akhirnya, para pelaku bisnis restoran All You Can Eat harus mampu menghadirkan makanan berkualitas dengan harga yang sesuai dan variasi menu yang beragam. Dengan begitu, konsumen akan merasa memperoleh nilai lebih dari besaran nilai yang mereka gelontorkan. Ketika konsumen merasa puas dan senang, mereka tidak akan ragu mengunjungi kembali revisit restoran Anda. Lantas, sudahkah restoran Anda memenuhi semua poin ini?
Tertarikuntuk mencicipi berbisnis kuliner AYCE ini? Kalau iya, sebelum mulai baca tips ini dulu biar bisnis AYCE makin sukses dan panjang umur:
All you can eat adalah konsep makanan yang saat ini semakin menjamur di Indonesia. Seperti namanya, konsep ini cukup menarik karena pembeli bisa makan sepuasnya hanya dengan sekali bayar saja. Meskipun pembeli bebas maka sepuasnya, restoran tidak akan mengalami kerugian, lho. Sebaliknya, konsep makan ini justru membuat pebisnis meraup keuntungan yang banyak. Lantas, seperti apa keuntungan dari konsep restoran satu ini? Simak artikel ini yuk! Apa Itu All You Can Eat?Keuntungan Bisnis All You Can Eat bagi Pebisnis1. Memberikan Charge Pada Makanan Sisa2. Self Service Menekan Biaya PengeluaranStrategi Menerapkan Konsep All You Can Eat1. Memberikan Batas Waktu untuk Makan2. Seluruh Daging Disediakan Mentah3. Menyediakan Dessert atau Side Dish Selain Daging4. Perbedaan Harga untuk Dewasa dan Anak-anakPeluang Bisnis AYCE Masih Terbuka Lebar, Tunggu Apalagi?Pertanyaan yang Sering Diajukan? Apa Itu All You Can Eat? Menjamurnya bisnis kuliner di Indonesia ditandai oleh kemunculan konsep-konsep baru dan kekinian yang menarik pembeli, salah satunya adalah all you can eat. Konsep all you can eat atau AYCE saat ini banyak bermunculan di beberapa kota besar di Indonesia. Seperti namanya, pembeli bisa makan sepuasnya hanya dengan sekali bayar. Tentu saja konsep ini menarik pembeli, bukan? Menjamurnya konsep AYCE ini bermula dari kepopuleran drama Korea di Indonesia. Di mana dalam drama tersebut menampilkan salah satu kebiasaan warga Korea memasak daging secara langsung di tempat dengan berbagai pilihan slide dish yang menggoda. Pilihan menu AYCE cukup beragam, mulai dari grill, shabu-shabu, sushi, ramen, buffet, es krim, yogurt, dan lainnya. Harga yang dipatok dari konsep AYCE tergolong variatif tergantung pilihan menunya yaitu mulai dari sampai Dengan harga yang sudah dipilih, pembeli akan mendapatkan sejumlah menu yang akan mereka konsumsi. Keuntungan Bisnis All You Can Eat bagi Pebisnis Ramainya pembeli yang menyukai konsep AYCE jadi salah satu tanda bahwa bisnis ini memiliki keuntungan yang cukup menjanjikan bagi pebisnis, lho. Meskipun menawarkan konsep makan sepuasnya hanya dengan sekali bayar, ternyata pihak restoran tidak mengalami kerugian sama sekali. Ada beberapa faktor yang membuat pebisnis meraup keuntungan dari konsep all you can eat ini, misalnya memasang harga murah untuk menu di depan, memberikan denda atau charge pada makanan sisa, dan self service yang menghemat pengeluaran untuk pegawai. Agar lebih jelas, berikut rangkumannya 1. Memberikan Charge Pada Makanan Sisa Setiap restoran yang mengusung konsep AYCE pasti menerapkan denda atau charge pada makanan sisa pembeli. Jadi, meskipun pembeli bebas makan sepuasnya dengan pilihan menu yang tersedia dengan sekali bayar, mereka harus membayar denda atau charge jika ada makanan yang tersisa. Kenapa makanan bisa tersisa? Sebab, konsep AYCE ini memberikan batas waktu untuk makan. Apalagi pembeli harus memasak menu-menu tersebut dengan sendiri. Otomatis hanya ada sisa waktu sedikit untuk menyantap makanan. Nah, seluruh makanan sisa inilah jadi salah satu sumber keuntungan bagi pebisnis. 2. Self Service Menekan Biaya Pengeluaran Keuntungan konsep all you can eat bagi pebisnis selanjutnya adalah biaya pengeluaran yang sedikit. Hal ini dikarenakan konsep self service yaitu pembeli harus mengambil dan memasak makanan sendiri. Strategi self service ini tentu saja membuat pebisnis tidak memerlukan banyak karyawan. Artinya biaya pengeluaran perusahaan sangat sedikit dan karena pegawai yang mereka miliki tidak begitu banyak. Dengan adanya self service ini tentu saja sangat menguntungkan pebisnis yang menerapkan konsep AYCE. Biaya pengeluaran yang sedikit tentu jadi salah satu hal menarik dari bisnis satu ini. Strategi Menerapkan Konsep All You Can Eat Sebelumnya konsep AYCE tersebar di pusat perbelanjaan, tetapi saat ini sudah banyak restoran yang menerapkan konsep AYCE di beberapa titik keramaian di seluruh Indonesia. Menjamurnya restoran AYCE tentu jadi sebuah pertanda bahwa konsep kuliner satu ini cukup menarik pembeli dan memiliki keuntungan yang sangat menjanjikan. Nah, buat kamu yang ingin menerapkan konsep all you can eat atau AYCE, berikut strategi yang harus kamu terapkan 1. Memberikan Batas Waktu untuk Makan Strategi bisnis all you can eat pertama yang harus kamu terapkan adalah memberlakukan batas waktu untuk makan bagi para pembeli. Umumnya restoran yang menerapkan konsep AYCE ini memberlakukan batas waktu dari 90 menit sampai 120 menit. Terbatasnya waktu untuk makan ini bertujuan untuk membatasi banyaknya pembeli agar tidak terlalu lama mengantri. Selain itu, tujuan utama dari strategi ini adalah supaya ada makanan yang tersisa dari pembeli. Sehingga pihak restoran bisa memberikan charge atau denda. 2. Seluruh Daging Disediakan Mentah Bagi restoran AYCE yang menyediakan menu shabu-shabu atau grill, usahakan untuk menyediakan daging mentah. Maka dari itu, pembeli harus memasak daging tersebut dan berpacu dengan waktu yang sudah diberlakukan. Memasak daging membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Artinya, durasi waktu yang diberlakukan oleh restoran akan dipangkas untuk memasak dan sisanya untuk menyantap makanan. Inilah kenapa banyak makanan yang bersisa dan pembeli wajib membayar charge. Strategi ini wajib kamu terapkan untuk mendapat keuntungan dari bisnis AYCE yang kamu jalankan nantinya. Kamu tidak perlu khawatir, sebab pembeli tidak akan menyadari strategi ini karena mereka sudah terlena dengan harga dan sajian menu yang mereka dapatkan. Baca Juga 7 Restoran All You Can Eat di Jakarta dengan Konsep Unik 3. Menyediakan Dessert atau Side Dish Selain Daging Restoran AYCE juga menerapkan strategi lain untuk meraup keuntungan yaitu menyediakan side dish atau dessert bagi para pembeli. Biasanya side dish ini harganya tidak terlalu mahal sehingga pengunjung akan tertarik untuk memesannya. Selain itu, tujuan adanya dessert atau side dish ini adalah agar pembeli bisa kenyang lebih awal. Yup, menu dessert atau side dish memang dominan oleh rasa manis. Bukan rahasia umum lagi jika mengonsumsi makanan manis dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan rasa kenyang. Nah, ketika pembeli sudah merasa kenyang lebih awal sebelum mengonsumsi daging, maka kemungkinan besar akan ada banyak makanan yang tersisa. Semakin banyak jumlah makanan yang tersisa, maka semakin menguntungkan bagi pihak restoran. Maka dari itu, jika kamu ingin membuka bisnis restoran dengan konsep all you can eat jangan lupa untuk menyajikan beragam dessert atau side dish seperti es krim, minuman manis, cookies, atau yogurt. Intinya menu-menu tersebut harus lebih murah ketimbang harga daging ya. 4. Perbedaan Harga untuk Dewasa dan Anak-anak Umumnya pembeli atau pengunjung restoran AYCE adalah satu keluarga. Di mana dalam satu keluarga pasti terdapat pengunjung yang masih anak-anak. Maka dari itu, tidak heran jika banyak restoran AYCE yang memberlakukan perbedaan harga untuk pengunjung dewasa dan anak-anak. Perbedaan harga ini juga dilatarbelakangi oleh daya makan anak-anak yang tidak terlalu banyak. Untuk patokan harganya, biasanya restoran memberikan potongan harga mulai dari 20% sampai 40% untuk anak-anak. Selain bisa mempertahankan pembeli, adanya potongan harga untuk anak-anak ini juga bisa menarik calon pembeli lain, lho. Jadi, inilah salah satu strategi bisnis all you can eat yang tidak boleh kamu lewatkan. Peluang Bisnis AYCE Masih Terbuka Lebar, Tunggu Apalagi? Salah satu sektor bisnis yang tidak akan pernah mati adalah bisnis kuliner. Mengapa? Sebab, makanan adalah salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Jadi, inilah kenapa bisnis kuliner semakin menjamur dan muncul dengan berbagai macam konsep menarik, salah satunya all you can eat atau AYCE. Jika dahulu konsep AYCE hanya berada di dalam pusat-pusat perbelanjaan, sekarang bisnis ini sudah merajalela di mana-mana, lho. Kemunculan restoran AYCE ini menandakan jika konsep makan sepuasnya hanya dengan sekali bayar cukup menarik para pembeli. Meskipun pembeli bebas makan sepuasnya, bukan berarti restoran akan mengalami kerugian. Ada beberapa strategi dan cara agar restoran tetap mendapat keuntungan, mulai dari memberlakukan batas waktu, memberikan charge pada makanan sisa, menyuguhkan pembeli dengan side dish agar kenyang lebih awal, potongan harga, dan self service yang menekan jumlah pengeluaran. Soal peluang usaha, saat ini restoran AYCE masih memiliki keuntungan yang menjanjikan. Nah, buat kamu yang ingin membuka bisnis kuliner, konsep all you can eat harus kamu coba. Agar keuntungan yang didapat maksimal, jangan lupa untuk menerapkan empat strategi di atas. Demikianlah artikel seputar bisnis kuliner yang menerapkan konsep all you can eat atau AYCE beserta keuntungan serta strategi menjalankannya. Karena peluang bisnis AYCE masih terbuka lebar, tunggu apalagi? Yuk, segera bangun konsep AYCE yang unik versi kamu! Dapatkan berbagai tips maupun informasi seputar bisnis kuliner untuk mengembangkan bisnis F&B mu hanya di Pertanyaan yang Sering Diajukan?
Mungkinsebagian dari kita bertanya-tanya, bagaimana mungkin sebuah restoran dengan konsep "all you can eat" mampu bertahan di tengah gempuran para pelanggan
JAKARTA - Tempat makan all you can eat merupakan restoran yang makanan di dalam menunya bisa Anda makan sebanyak-banyaknya tanpa ada batasan dengan merogoh kocek yang lumayan tinggi. Namun, keuntungan itu harus dibayar mahal ketika Anda tidak bisa menghabiskannya, biasanya restoran akan memberikan denda sebanyak berapa berat makanan sisa yang tidak Anda habiskan di meja. Oleh karena itu, Anda harus memiliki strategi sebelum menuju medan perang makanan tersebut untuk tetap berhemat, puas dan tidak rugi. Ini 10 strategi sebelum Anda menuju restoran all you can eat yang dilansir 1. Temukan Resto Dengan Penawaran Terbaik Jika Anda tinggal di kota besar, kemungkinan besar Anda akan memiliki beberapa restoran all you can eat dengan beragam pilihan. Pilihlah berdasarkan makanan, harga, dan nilai, untuk menyesuaikan dengan kantong serta keinginan Anda dalam hal menu makanan yang disajikan. 2. Baca Catatan Kecil Resto Ada baiknya juga membaca cetakan kecil tentang apa yang termasuk dalam kesepakatan makan sepuasnya, dan apa yang tidak. Hal ini sebagai antisipasi agar Anda tidak berjumpa dengan kejutan yang buruk, seperti tagihan yang membengkak. 3. Pilih Restoran yang Sesuai Dengan Selera Makanan Anda Percuma jika Anda datang ke restoran all you can eat dengan makanan yang tidak bisa dimakan oleh Anda sedikit pun Sebagai contoh, Anda adalah seorang yang tidak menyukai susi, maka dari itu Anda tidak boleh memaksakan untuk mengunjungi resto all you can eat ini. Perlu diingat, jangan terpengaruh oleh rasio volume harga terhadap makanan yang luar biasa jika Anda tidak terlalu tertarik dengan masakannya. 4. Berpakaianlah Dengan Tepat Tidak ada gunanya mengenakan celana jeans yang hampir membuat Anda tidak bisa bernafas sama sekali, karena hal ini dapat merepotkan Anda saat makan makanan yang super banyak. Maka dari itu, kenakan celana berpinggang elastis. 5. Berolahraga sebelum pergi ke prasmanan sepuasnya Sedikit latihan yang baik dalam persiapan untuk menyambut jamuan besar akan membuat darah Anda terpompa dan memberi metabolisme permulaan, yang berarti Anda akan lebih siap daripada seseorang yang tidak berolahraga dulu sebelum pergi ke restoran all you can eat. 6. Makan Semua Variasi Menu Dengan Porsi Kecil Pada poin ini bisa jadi opsional, untuk Anda yang ingin mencoba semua menu dengan nikmat dan rasa monoton. Hal ini perlu dilakukan untuk memberi Anda kesempatan mencari tahu menu yang rasanya paling enak, lalu Anda bisa kembali mengambilnya jika itu yang terbaik. 7. Makan Sup atau Salad Sebagai Permulaan Menggunakan ruang perut yang berharga untuk sesuatu seperti sup atau salad mungkin tampak seperti sia-sia, tetapi ini sebenarnya sangat penting untuk mempersiapkan tubuh Anda saat mengisinya dengan sangat banyak makanan. Hal ini juga terdapat landasan ilmiahnya, dengan kandungan air yang tinggi dari sup dan salad membuatnya sangat mudah untuk dicerna oleh perut Anda sehingga tidak akan ada masalah ketika memakannya sebagai permulaan. 8. Setelah Hidangan Permulaan, Mulailah Dengan Pilihan Makanan Mahal Ini adalah strategi penting untuk makanan di resto all you can eat, karena dengan memakan makanan yang mahal Anda berarti membuat uang yang dikeluarkan tidak sia-sia. Contoh yang baik adalah king prawn atau salmon, yang biasanya merupakan menu paling mahal di restoran. Jika Anda bukan penggemar makanan laut, sendi daging juga merupakan suguhan yang mahal. 9. Hindari Minuman Bersoda Hal yang harus dihindari adalah minuman bersoda, karena minuman ini dapat membuat perut Anda kembung lebih mudah dan membuat Anda lebih cepat kenyang. 10. Kurangi Ketidaknyamanan Setelah Makan Hampir kebanyakan orang akan merasa tidak nyaman setelah makan berlebihan, sehingga membuat perut kembung hingga mual. Sebagai tips, konsumsi permen mint atau teh peppermint membantu pencernaan, serta menenangkan perut, mengurangi kembung dan menyembuhkan mual. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semakinbanyaknya penggemar "all you can eat" pun membuat pengusaha melirik potensi bisnis yang menggiurkan ini. Semakin banyaknya penggemar "all you can eat" pun membuat pengusaha melirik potensi bisnis yang menggiurkan ini. Menu. Cari. Mobile App Gerai Kompaspedia Video Kirim Opini Baru Event Baru Institute Beranda Polhuk Pemilu
All you can eat merupakan salah satu konsep makanan yang sekarang ini menjamur di Indonesia. Meskipun bisnis ini menarik, tetapi tidak mudah untuk membuat profit semakin naik. Bila Anda terkendala masalah modal, pinjaman uang di bank bisa dijadikan sebagai nama yang dimilikinya, konsep all you can eat sangat menarik karena pembeli bisa dengan bebas makan sepuasnya padahal hanya sekali bayar. Namun, meskipun pembeli bisa dengan bebas makan sepuasnya, menariknya lagi restoran tidak akan mengalami konsep all you can eat ini bermula dari populernya drama Korea di Indonesia. drama tersebut menampilkan kebiasaan warga Korea yang memasak daging di tempat dengan sejumlah pilihan slide Anggaran untuk Mengembangkan Bisnis Pakai Pinjaman Uang di BankKetika memutuskan untuk menggunakan pinjaman bank, agar dapat mengembangkan bisnis. Estimasi anggaran menjadi hal penting yang harus dilakukan. Berikut estimasi anggaran yang bisa Anda jadikan sebagai bahan referensiAlat Makan EksklusifBila alat makan yang dimiliki di restoran Anda sudah usang, sekarang sudah saatnya untuk melakukan penggantian. Anda dapat membeli alat makan ini dengan harga Rp3 Box dan Peralatan Dapur LainSelain alat makan, Anda bisa menambah freezer box, sehingga daging serta bahan makanan selalu fresh. Selain freezer box, Anda juga dapat membeli sejumlah peralatan dapur lainnya. Besarnya biaya untuk melakukan penggantian Rp20 Tempat UsahaBila Anda memutuskan untuk mengembangkan bisnis, dengan merenovasi tempat usaha, biaya yang Anda butuhkan akan cukup besar. Contohnya, restoran all you can eat yang Anda miliki, dulunya tidak memiliki ruang rapat ingin menjangkau pasar lebih luas, Anda dapat merenovasi restoran all you can eat ini seperti ala restoran Jepang. Sehingga karyawan perusahaan bisa dengan bebas meeting di satu besaran biaya renovasi, tentu bergantung dari banyaknya ruangan yang Anda buat. Jika membuat 2 atau 3 ruangan dengan menggunakan partisi kayu, besarnya dana yang dibutuhkan mencapai Rp200 PemasaranPemasaran menjadi biaya yang tidak boleh dilupakan ketika sedang mengatur dana untuk mengambangkan bisnis. Sebenarnya, biaya pemasaran ini bergantung dari bentuk pemasaran yang Anda jadikan sebagai saja, Anda ingin menggunakan pemasaran digital, sehingga harus membuat website restoran all you can eat, kemudian dimaksimalkan dengan media biaya yang harus dikeluarkan untuk pemasaran bisa mencapai Rp50 juta. Mahalnya biaya tersebut karena Anda harus menyewa digital marketing agency. Ini tidak akan menjadi hal yang perlu dikhawatirkan karena Anda bisa mengajukan pinjaman uang ke Tenaga KerjaAgar bisnis semakin berkembang, hindari membebankan berbagai tugas pada satu karyawan. Anda dapat mencari tambahan tenaga kerja atau karyawan, sehingga nantinya semua tugas bisa diselesaikan dengan tenaga kerja ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, contohnya seperti tenaga kerja khusus SDM, atau bagian finance, hingga Mengembangkan Bisnis All You Can Eat Agar Makin SuksesSetiap pengusaha pasti akan merasa sedih bila bisnis yang dimilikinya terus stagnan. Jika berbagai macam cara sudah dilakukan untuk mengembangkan bisnis all you can eat Anda tetapi tidak menghasilkan perubahan signifikan, berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti, sepertiReview Perkembangan Bisnis Anda Selama iniAgar bisa mengembangkan bisnis all you can eat kecil menjadi besar adalah melakukan review pada pertumbuhan bisnis Anda sampai sejauh dapat melakukan sejumlah evaluasi dari langkah yang sudah diusahakan selama berbisnis, sehingga Anda bisa dengan mudah menilai serta melihat apa saja yang harus dikembangkan dan Analisa Keunggulan dan Kelemahan BisnisHal yang menghambat bisnis all you can eat yang sekarang ini Anda miliki adalah produk atau menu all you can eat tersebut kurang diminati. Oleh sebab itu lakukan analisis keunggulan serta kelemahan yang ada di menu all you can eat restoran Anda harus terus dikembangkan, bahkan terus diinovasi. Sedangkan, kelemahan menu harus diminimalisir, atau bahkan Tahu Letak MasalahSebenarnya, masalah di dalam usaha menjadi sebuah hal yang wajar. Namun, bila Anda tidak segera menyelesaikannya, tentu akan mengganggu kestabilan perusahaan. Oleh sebab itu, Anda harus mencari tahu masalah bisnis all you can eat mencari letak masalah bisnis, Anda dapat mencari tahu seperti apa operasional bisnis, SDM, keuangan, pemasaran hingga kepemimpinan. Kemudian, satu demi satu komponen bisa dicari tahu, dan melihat mana hal yang paling mempengaruhi perkembangan bisnis all you can Solusi Dari MasalahJika sudah menemukan berbagai masalah yang mungkin terjadi dalam bisnis, Anda dapat membuat solusi dari pemecahan masalah tersebut. Bila sulit mencari pemecahan masalah tersebut sendiri, Anda dapat meminta masukan dari sejumlah saja masalah yang terjadi berkaitan dengan keuangan bisnis Anda. Anda dapat mengidentifikasi masalah tersebut, apakah masalah tersebut berhubungan dengan modal atau yang masalah tersebut berhubungan dengan modal, Anda dapat mengajukan pinjaman uang ke bank untuk Analisa KompetitorMelakukan analisa kompetitor menjadi langkah mengembangkan usaha all you can eat. Hal tersebut bertujuan agar Anda tahu seperti apa kekuatan serta kelemahan hanya bisa memahami pesaing bisnis semakin dalam. Melakukan analisa kompetitor akan membuat rencana menjadi semakin strategis agar bisa mengalahkan competitor serta membuat bisnis bisa bertahan dengan sekarang ini kita bisa dengan mudah menemukan restoran all you can eat. Mereka menyajikan menu yang hampir sama dengan layanan yang hampir sama Perbaikan Strategi MarketingHal yang membuat bisnis all you can eat menjadi sulit maju adalah tingkat penjualan selalu stagnan. Sehingga Anda harus berjuang meningkatkan pendapatan all you can eat agar keuntungan menjadi semakin bertambah serta usaha all you can eat menjadi semakin satu langkah yang bisa dilakukan ialah memperbaiki serta membuat strategi marketing. Anda bisa mencari tahu apakah Anda harus menambah maupun mengganti strategi marketing yang selama ini saja, selama ini Anda kurang mengoptimalkan pemasaran di media sosial. Padahal pelanggan dari bisnis all you can eat kebanyakan merupakan anak muda yang aktif menggunakan media melakukan evaluasi, Anda juga harus memperhatikan seperti apa trend marketing yang marak dilakukan sekarang ini. Kemudian jadikan trend tersebut sebagai referensi ketika menyusun strategi yang Riset Target PasarSelain karena marketing, salah satu hal yang menjadi penyebab bisnis sulit berkembang ialah target marketing atau target pasar yang kurang luas. Jangan sampai target pasar lain menemukan bisnis all you can eat dan mengalahkan bisnis all you can eat yang Anda miliki. Bila hal ini terjadi, Anda dapat membuat riset target pasar selama ini Anda memiliki target pasar anak muda, karena anak muda menyukai drama Korea dan suka nongkrong bersama dengan teman. Padahal, pelanggan bisnis all you can eat ini juga bisa dari kalangan sedikit orangtua yang menjadikan restoran all you can eat sebagai tempat berkumpul bersama dengan anggota keluarga. Bila sudah menemukan target pasar yang baru, jangan lupa rebranding sehingga bisnis all you can eat yang Anda miliki relevan dengan target Kerjasama dengan Bisnis LainnyaCara lain mengembangkan bisnis all you can eat adalah melakukan kerjasama dengan bisnis lain. Dengan melakukan kolaborasi, bisnis all you can eat Anda menjadi semakin kuat. Lebih-lebih bila bisnis yang Anda ajak melakukan kerjasama adalah bisnis yang Anda dapat menjalin kerjasama dengan distributor daging yang terkenal. Distributor tersebut menyajikan daging berkualitas di kalangan pasar menengah ke menggaetnya, Anda tentu ikut memperoleh target pasar baru. Tetapi, ketika ingin melakukan kerjasama, pastikan kembali sudah memahami sejumlah ketentuan kerjasama agar saling Berbagai Hal untuk Kondisi Tidak TerdugaSekarang ini dunia bisnis memang berkembang sangat cepat. Trend yang sekarang ini terjadi mungkin bisa menghilang hanya dalam keesokan harinya. Oleh sebab itu, siapkan bisnis all you can eat Anda untuk menghadapi kondisi jika Anda memiliki rencana inovasi, sehingga bisnis menjadi yang paling depan serta bisa melakukan adaptasi lebih cepat pada Bisnis All You Can EatSeperti yang sudah disinggung sebelumnya, meskipun bisnis all you can eat memberikan kebebasan pelanggan untuk makan dengan bebas, tetapi all you can eat tetap menguntungkan. Berikut sejumlah kelebihan yang dimiliki bisnis all you can eat, antara lainMemberi Charge di Makanan SisaRestoran yang memiliki konsep all you can eat umumnya menerapkan denda pada makanan sisa pembeli. Sehingga, walaupun pembeli bisa dengan bebas makan sepuasnya, mereka harus membayar denda jika terdapat makanan yang makanan dapat tersisa? Hal ini disebabkan karena konsep all you can eat memberi batas waktu untuk makan. Lebih-lebih pembeli juga harus memasak menu tersebut sendiri. Sehingga hanya tersisa sedikit waktu untuk menyantap ServiceAlasan lain mengapa all you can eat tetap menguntungkan adalah menggunakan konsep self service. Dengan konsep ini, pembeli harus mengambil serta memasak makanan sendiri. Strategi ini sudah tentu akan membuat pebisnis tidak membutuhkan banyak biaya pengeluaran perusahaan sedikit karena pegawai yang diperlukan tidak begitu Pinjaman Uang di Bank untuk Tingkatkan Profit Bisnis All You Can EatBila ingin segera mengembangkan bisnis all you can eat tapi terkendala modal, pinjaman uang bisa menjadi pilihan. Sekarang ini cukup banyak produk pinjaman yang dapat dijadikan pilihan, salah satunya adalah DBS salah satu rekomendasi produk unggulan, berikut beberapa keunggulan yang dimiliki DBS KTA, antara lainPinjaman yang diberikan hingga Rp300 jutaBunga flat mulai 0,88% saja per bulanCicilan dapat diatur hingga 36 bulanSyarat yang diberikan mudah, hanya perlu bertempat tinggal di Jabodetabek serta memiliki e-KTP, NPWP minimal gaji 5 juta dan kredit bank lain dengan limit sedikitnya 10 sejumlah keunggulan tersebut, DBS KTA bisa menjadi pilihan yang terbaik bukan? Ajukan pinjaman uang di bank sekarang juga di DBS KTA untuk mengembangkan bisnis yang Anda miliki.
Konsekuensinyapada saat temen-temen punya all you can eat adalah TEMPAT! Pastikan tempatnya harus nyaman, pastikan tempatnya nggak mengganggu. Jangan sampe mau bisnis all you can eat tapi tempatnya kecil.. 3. BUAT STRATEGI UNTUK MEMINIMALISIR COST! Buatlah strategi untuk menghemat cost agar orang-orang tidak mengambil makanan terlalu banyak.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bisnis restoran semakin hari kian menjamur. Restoran-restoran kini tak lagi hanya mengandalkan rasanya saja, tetapi juga menciptakan keunikannya sendiri baik dari segi variasi makanan, harga, dekorasi tempat dan pelayanan untuk menarik minat konsumen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika 2018, penyedia makanan dan minuman mengalami pertumbuhan yang meningkat sejak tahun 2017 yaitu sebesar 5,48% menjadi 6,05% di tahun 2018. Pertumbuhan juga terjadi di tahun 2019 sebesar 6,62% pada triwulan I tahun tersebut. Konsep restoran pada umumnya dibagi menjadi dua yaitu full service dan self service. Restoran full service yaitu menujukkan bahwa konsumen dilayani dengan penuh perhatian, sementara self service yaitu konsumen melayani dirinya satu restoran yang menggunakan konsep self service adalah restoran all you can eat. Konsep ini menerapkan kita membayar sejumlah uang tertentu, dan bebas makan apa saja hidangan yang disajikan. Kebanyakan restoran menerapkan batasan waktu seperti dua atau tiga jam bagi konsumen untuk melahap makanannya. Dengan harga dan waktu yang ditentukan, tak heran para konsumen sebisa mungkin memanfaatkan kesempatannya secara maksimal. Di sinilah manusia tiba-tiba berubah menjadi "buas" dengan melahap makanan yang tersedia, yang sebenarnya juga di luar kapasitas dirinya. Konsep tersebut menjadi bukti bahwa manusia bisa sangat rakus dan tak ingin merugi. Seperti yang ditulis oleh David R. Just dan Brian Wansik pada 2011 dalam paper berjudul "The Flat-Rate Pricing Paradox Vonflicting Effects on All-You-Can-Eat Buffet Pricing", dijelaskan bahwa tingkat konsumsi meningkat seiring dengan harga yang diterapkan oleh restoran. Dalam sampelnya yaitu restoran pizza all you can eat, ditemukan bahwa dengan harga murah konsumen cenderung akan merasa biasa saja dan berpikir bisa membeli kapan saja. Hal tersebut terlihat saat diadakannya diskon sebanyak 50%, yang mengakibatkan terjadi tingkat penuruan hingga 27,9%. Berbeda saat diharuskan membayar harga normal dengan konsep bisa makan dengan sepuasnya, konsumen cenderung mengonsumsi lebih banyak. Hal tersebut tentu tak lepas dari perasaan manusia yang tidak ingin merugi. Di balik konsumen yang mencoba memaksimalkan waktu dengan isi perutnya, sebenarnya pelaku bisnis makanan tersebut juga memiliki strategi-strategi agar tetap mendapatkan keuntungan yang banyak. Manusia-manusia yang diciptakan menjadi "buas" tersebut tanpa sadar telah dicengkram oleh pelaku bisnis. Seperti yang dikatakan Marion Nestle, "Kita membutuhkan makanan untuk hidup. Tetapi tujuan perusahaan makanan bukan untuk mempromosikan kehidupan, kesehatan, atau kebahagiaan kita; tapi tujuan mereka adalah untuk menghasilkan uang bagi eksekutif dan pemegang saham".Dilansir dari dalam artikelnya yang berjudul "Rakus dan Pelit pada Maid Menu ala Resto All You Can Eat", konsep all you can eat telah muncul pada abad 18, pelopornya adalah Swedia yang punya kultur Swedish Smorgasbord. Pada awalnya sistem tersebut diperuntukkan bagi pejalan yang kelaparan. Dengan sejumlah biaya tertentu, pejalan dapat menyantap makanan Swedia secara berurutan dimulai dari roti, mentega, ikan asin, telur, sayur mayur, irisan daging, salad dan diakhiri dengan makanan penutup dan kopi. Kemudian pada 1939, sistem tersebut masuk ke Amerika melalui pameran di New York. Kebanyakan restoran all you can eat di Vegas buka selama 24 jam dan hal tersebut mengakomodir penjudi yang tak kenal Indonesia, konsep tersebut sudah ada sejak dulu namun dengan cara bayar apa yang dimakan. Konsep itu dapat kita temui di semua warung Tegal atau rumah makan Padang. Lalu pada satu dekade terakhir, konsep all you can eat yang membayar satu harga lalu makan sepuasnya berkembang pesat di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Jenis makanan yang ditawarkan bisnis ini pun beragam, mulai dari dimsum, sushi, aneka pasta, dan daging-daging segar. Publikasi dari maraknya konsep restoran ini pun sangat luas, hal itu sering kita temui dalam iklan yang kerap muncul di berbagai macam platform media. Tak hanya itu, food vlogger dengan 2,4 juta subscriber seperti Farida Nurhan pun ikut melanggengkan bisnis all you can eat ini. Hal itu terlihat dari konten-konten youtubenya saat melahap daging dan seafood secara membabi buta di beberapa resotoran all you can bisnis all you can eat membujuk konsumen untuk datang terus-menerus demi menyantap makanan dengan sepuasnya lewat harga yang sudah ditentukan mulai dari - Mindset tak ingin merugi yang dibagun para konsumen pun semakin mendorong iklim konsumerisme terhadap makanan, belum lagi jika ada restoran yang menawarkan harga murah. Dalam mendistribusikan bisnisnya, pelaku bisnis juga memiliki strategi agar tetap meraup keuntungan, yang mungkin tidak kita sadari adanya. Pertama, sistem batas waktu makan. Pada umumnya restoran ini memberikan batas waktu selama 90-120 menit pada konsumennya. Waktu tersebut diberikan guna membatasi konsumen dari kemungkinan makan berlebih. Padahal di balik itu, juga agar pengunjung tidak mengantre terlalu lama sehingga konsumen dapat berganti lebih godaan side dish, sayuran dan dessert. Cara lain pemilik modal menambah keuntungan adalah dengan membuat siasat hidangan side dish. Ketika pemilik restoran menyajikan daging-daging secukupnya, yang memang pada akhirnya akan diisi ulang bila habis, mereka mengeluarkan side dish. Padahal, side dish mengandung makanan yang tinggi karbo dan cenderung membuat kenyang. Pada akhirnya, saat menyantap daging, kita enggan mengambilnya lagi karena terlanjur manusia memilki kapasitas makan. Dilansir dari dalam artikel yang berjulul "Seberapa Kuat Manusia Normal Makan dalam sekali Duduk?", rata-rata kemampuan perut manusia hanya bisa menampung 1 kilogram makanan dan 1,5 liter cairan. Pemilik restoran mengambil potensi makan konsumen dengan mematok kapasitas makan tersebut. 1 2 Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Eat. Sleep. Move. Ini tiga kunci simpel untk menjaga energi tubuh dan raga anda. Sejumlah orang mudah kolaps energinya krn makannya sembarangan, tidurnya kurang cukup, dan jarang menggerakkan tubuhnya."
Bisnismakanan all you can eat (AYCE) menjadi semakin populer beriringan dengan semakin populernya pula drama korea di Indonesia. Budaya
DampakBlunder Sales Promotion. Sebagai seorang sales yang terjun sejak usia 17 tahun, Saya melihat banyak sekali perubahan yang terjadi khususnya pada behaviour customer. Untungnya, Saya pun punya bisnis yang mau tidak mau harus mengevaluasi setiap keputusan dan aktivitas kedepannya, sehingga Saya bisa lebih peka dengan apa yang terjadi dengan
GLuLDx.